Kamis, 05 November 2009

Dana Bantuan Korban Situ Gintung Dibagikan Akhir Bulan Ini


Pemerintah Kota Tangerang Selatan berjanji akan segera menyalurkan dana bantuan bagi korban tragedi Situ Gintung sebesar Rp 6,7 miliar yang dipertanyakan para korban.

”Akan dibagikan akhir bulan ini juga,” ujar Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Sosial Kota Tangerang Selatan, Ahadi, kepada Tempo, pagi ini.

Ia menampik pembagian itu dipercepat untuk menetralkan somasi serta ancaman para pengungsi yang akan melaporkan Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan HM Shaleh ke Polda Metro Jaya.

Ahadi yang juga Wakil Ketua Pengggulangan Bencana Situ Gintung menjelaskan sisa anggaran donasi korban jebolnya tanggul Situ Gintung yang berjumlah 614 kepala keluarga sebesar Rp 4,9 miliar. Pemerintah Tangerang Selatan, kata dia, segera menyalurkan dana bantuan tersebut melalui rekening yang dibuatkan oleh pemerintah daerah setempat.

Saat ini, kata Ahadi, korban bencana yang akan menerima bantuan sekitar 614 kepala keluarga dari sebelumnya sekitar 314 kepala keluarga korban bencana. "Jadi 614 warga korban bencana harus membuka rekening di Bank Jabar untuk mendapatkan buku tabungan dan ATM yang difasilitasi langsung oleh Pemerintah Tangerang Selatan,” kata dia.

Menurut Ahadi, besar kecil bantuan tergantung tingkat kerusakan dan kerugian yang diderita korban.Sebelumnya, sebanyak 314 korban tragedi Situ Gintung yang tinggal di pengungsian Wisma Kertamukti 1 dan 2 mempertanyakan dana bantuan sebesar Rp 6,7 miliar yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Para korban menilai, penyaluran dana bantuan tidak transparan dan cukup merugikan mereka yang sejak pasca bencana tujuh bulan lalu menunggu bantuan tersebut disalurkan. ”Itu hak kami, sangat wajar jika kami mempertanyakannya,” ujar perwakilan para korban, Cecep Rahman.

Para korban, kata Cecep, sejak masa tanggap darurat habis yang terhitung bulan Juli lalu sudah berharap dana bantuan tersebut dibagikan kepada mereka. Sebab, ketika masa tanggap darurat selesai sejak tiga bulan terjadinya bencana, para korban sudah tidak mendapat bantuan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar