Kamis, 05 November 2009

Ponsel China incar pasar luar Jawa

Vendor ponsel rakitan China membidik pasar luar Jawa karena pemainnya terbatas, sehingga strategi ini dianggap efektif melampaui pangsa vendor merek mapan.

Jimmy Gunawan, Manager Area Jabar Tiger Mobile-vendor ponsel lokal rakitan China, mengungkapkan perusahaannya membidik Sulawesi sebagai basis pemasarannya. Apalagi, respons dari kawasan tersebut memang dinilai bagus.

"Dari alokasi 8.000 ponsel Tiger seluruh Indonesia, sekitar 2.000 di antaranya untuk Makassar. Pasarnya sangat bagus, selain sambutannya bagus, saingannya juga belum banyak," katanya kepada Bisnis pekan lalu.

Dia menjelaskan setelah melihat respons pasar dalam 5 bulan penjualannya, Tiger akhirnya memutuskan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai basis pemasarannya, terutama di Kota Makassar.

"Kami juga langsung buka service center [pusat layanan] di kota tersebut, selain lokasi lainnya di Bandung dan Jakarta. Mungkin, berkaca pada keberhasilan Sulawesi, kami akan segera buka di Medan pada akhir tahun ini," ungkapnya.

Menurut Jimmy, pasar luar Jawa sebenarnya memiliki potensi pembeli cukup tinggi."Asalkan, vendor melakukan pendekatan pasar yang tepat dengan menonjolkan fitur inovatif yang dimilikinya."

Vendor ponsel rakitan China memandang masyarakat Indonesia ingin selalu tampil trendi, mengikuti zaman di semua aspek. Akan tetapi, harga perangkat yang ditawarkan harus tetap terjangkau.

Sutikno Teguh, praktisi sekaligus pengamat bisnis seluler, mengungkapkan strategi pemegang merek ponsel rakitan China umumnya seperti obat nyamuk.

"Mereka menyasar dari luar terlebih dahulu sebelum masuk wilayah inti," katanya.

Menurut dia, langkah tersebut realistis dan cerdas. "Sebab, jika langsung masuk wilayah primer seperti Pulau Jawa yang pasarnya sudah kuat dan cenderung fanatik merek, itu sama saja bunuh diri."

Dia menilai penetrasi secara perlahan-lahan dinilai merupakan strategi yang pas."Mereka harus melawan merek mapan yang sudah kuat citranya [di Pulau Jawa], juga tak mau kalah dengan menawarkan ponsel berharga terjangkau."

Sutikno mengungkapkan mayoritas pemilik merek ponsel rakitan China sebelumnya adalah distributor merek mapan, seperti PT Telesindo Shop yang meluncurkan merek TI Phone setelah sebelumnya jadi mitra Sony Ericsson.

Dengan demikian, ujar pria yang pernah menjadi diler resmi tiga operator ini, mereka sudah hafal medan lapangan penjualan. Mereka juga sepenuh hati berjualan karena memang bisnisnya sejak lama di ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar