Kamis, 05 November 2009

Omzet ponsel pintar naik 71,3%

Ponsel pintar

Kendati pasar ponsel di Tanah Air masih dikuasai segmen ponsel kelas bawah, omzet penjualan peranti telekomunikasi genggam di Indonesia khususnya segmen ponsel pintar (smartphone) tumbuh lebih dari 71%.

Guntur Sanjoyo, Country Manager PT GfK Marketing Services Indonesia-afiliasi perusahaan riset pasar GfK Group, mengatakan selama Januari-Agustus tahun ini nilai penjualan dari ponsel pintar mencatat pertumbuhan tertinggi di antara produk peranti digital lainnya.

"Volume penjualan smartphone tumbuh signifikan, yaitu 125,5% dan meraih pertumbuhan omzet sebesar 71,3%," tuturnya dalam paparan GfK Market Insight 2009 di Jakarta baru-baru ini.

Menurut Guntur, hasil riset itu menunjukkan indikasi tren permintaan smartphone di Indonesia telah meningkat.

"Khusus sektor telekomunikasi, penjualan unit ponsel konvensional selama Januari-Agustus mengalami pertumbuhan tertipis yaitu hanya 0,7% dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun lalu," tuturnya.

Secara makro, dia menjelaskan pertumbuhan penjualan menjadi salah satu pendorong positif pertumbuhan ekonomi di sektor konsumsi.

Pada sisa akhir tahun ini, pasar melanjutkan tren pertumbuhan sejalan dengan peningkatan daya beli dari kelas pekerja menyusul harapan penerimaan bonus selama periode September-Desember 2009.

Data tren penjualan segmen peranti telekomunikasi tersebut dihimpun GfK dari sample yang memadai dan merefleksikan pasar yang datanya bersumber pada kanal distributor yang diaudit GfK. Dalam riset itu, GfK memisahkan ponsel biasa dengan ponsel pintar. (Roni Yunianto) (muhammad.sufya@bisnis.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar