Kamis, 05 November 2009

493 Calhaj Yogya lolos Tes Kesehatan

YOGYAKARTA--Sebanyak 493 calon jemaah haji (Calhaj) dari Kota Jogja dinyatakan lolos tes kesehatan tahap kedua dan berhak mengikuti ibadah haji tahun ini.

Anggota Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Kota Yogyakarta Sri Sudewi mengatakan dari 493 Calhaj, kesehatan Calhaj yang berusia di bawah 40 tahun tidak terganggu. Sementara, beberapa Calhaj berusia lanjut mengidap berbagai penyakit, seperti gagal jantung, gagal ginjal, hipertensi, dan penyakit gula.

''Namun hal itu tidak masalah karena sebelumnya mereka telah ditangani dokter spesialis. Kami menghimbau kepada mereka untuk membawa obat-obat pribadi serta mengikuti anjuran dokter,''kata dia di sela-sla pelepasan Calhaj oleh Walikota Yogyakarta di Komplek Balaikota, Rabu (14/10).

Dia menambahkan, dari seluruh Calhaj yang akan berangkat ke tanah suci, tidak ada satupun yang tengah mengandung. Sebelumnya, ada 494 Calhaj yang terdaftar. Namun, satu Calhaj dinyatakan hamil sehingga gagal berangkat ke tanah suci. Wanita yang mengandung tidak diperkenankan menjalani ibadah haji karena tidak dapat menerima vaksin meninghitis dan influenza. Sementara, tahun ini semua Calhaj wajib menerima kedua vaksin itu sebagai jaminan kesehatan.

TKHD Kota Yogyakarta terdiri dari 14 tenaga medis termasuk enam dokter yang akan mendampingi Calhaj selama di tanah suci. Sementara itu Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengingatkan para Calhaj untuk senantiasa menjaga kesehatan mereka selama beribadah haji. Selain itu, Walikota juga berharap agar setelah mengikuti ibadah haji, kualitas moral Calhaj meningkat. ''Semoga sepulang dari beribadah haji, semua menjadi lebih saleh, lebih mampu menghargai sesama dan lebih mudah memaafkan,'' kata dia.

Para calhaj dari kota Yogya terbagi dalam tiga kelompok terbang (Kloter), yakni Kloter 17 yang akan berangkat pada 27 Oktober, Kloter 65 yang berangkat pada 13 November, dan Kloter 70 berangkat pada 15 November. Calhaj Kota Jogja terdiri dari 225 pria dan 269 wanita. Calhaj tertua berusia 81 tahun 10 bulan, yakni Umiyati dari Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo. Adapun Calhaj termuda adalah Danang Kuswoyo, 21 tahun delapan bulan, warga Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman.

Dalam kesempatan itu, para Calhaj memberikan infak bagi korban gempa di Sumatera Barat. Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Departemen Agama Kota Yogyakarta Badarrudin mengatakan jumlah uang hasil infak akan dikelola oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia. ''Pengumpulan infak saat pelepasan Calhaj baru pertama kali berlangsung karena kebetulan waktu keberangkatan haji tahun ini berdekatan dengan bencana yang menimpa saudara kita di Sumbar. Dana infak kami serahkan ke IPHI pusat dan disalurkan bagi korban gempa bumi di Sumbar,''tutur dia. nri/taq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar